Minggu, 26 Januari 2014

Setia itu selingkuh yang tertunda.

Yah seperti aku katakan tadi,”
setia itu merupakan selingkuh
yang tertunda “, setiap orang
mempunyai satu kesempatan
untuk selingkuh tergantung
dari orang tersebut dan dimana
kesempatan itu datang dan
dimanfaatkan. Sebagian orang
berpendapat bahwa selingkuh
itu merupakan suatu hal yang
tidak terpuji, akan tetapi
sebagian orang juga
mengatakan bahwa ketika kita
selingkuh, kita akan belajar
menghargai  apa arti dari kata
“setia” tersebut. Selingkuh juga
mengajarkan kita untuk
menghargai begitu berartinya
sebuah hubungan. Tanpa
selingkuh kita tidak akan
menghargai arti dari sebuah
hubungan tersebut.
Setia, yah kata yang terdiri dari
5 huruf yakni “S_E_T_I_A”
kalau kita terjemahkan huruf
per huruf artinya seperti ini “
Selingkuh Tiada Akhir”.
Sebenarnya semua orang itu
memilki satu sisi untuk setia,
akan tetapi semua itu akan
terhadang oleh suatu hal yang
bisa membuat kita tertarik
entah ahal apapun itu.
Seperti kata teman saya “ Setia
Itu Membuat Kita Sakit Hati,
Kenapa demikian, Karena
Belum Tentu Pasangan Kita
Itu Juga Setia “. Sebenarnya
apa yang menjadi permasalahan
ketika seseorang tersebut
SETIA ataupun SELINGKUH,
hanya yang menjalaninya yang
mampu menjawab semua ini...
So, jadilah orang SETIA, karena
sekali kita selingkuh pasangan
kita tidak akan mempercayai
kita lagi...
Next time ya guys;;)

Hivi- orang ke3!

Saat berjumpa dan kau menyapa
Indah parasmu hangatkan
suasana
Buatku tak percaya, mimpi
indahku jadi nyata
Saat sendiri jalani hari
Bayang-bayangmu selalu
menghampiri
Dan aku pun mengerti apa
maunya hati ini
Namun tiba-tiba kau ada yang
punya
Hati ini terluka
Sungguh ku kecewa, ingin ku
berkata
Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya
Haruskah ku pendam rasa ini
saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan
kita bersama
Namun tiba-tiba kau ada yang
punya
Hati ini terluka (terluka)
Sungguh ku kecewa (sungguh ku
kecewa) ingin ku berkata
Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya
Haruskah ku pendam rasa ini
saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan
kita bersama
Akankah ada kesempatan untuk
diriku menyatakan
Rasa yang selama ini ada
Kasih maaf bila aku jatuh cinta
(maaf bila kau jatuh cinta)
Maaf bila saja ku suka (maaf bila
saja kau suka)
Saat kau ada yang punya
Haruskah ku pendam rasa ini
saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan
kita bersama
Kasih maaf bila aku jatuh cinta
Maaf bila saja ku suka
Saat kau ada yang punya
Haruskah ku pendam rasa ini
saja
Ataukah ku teruskan saja
Hingga kau meninggalkannya dan
kita bersama

Move on, yuk!

Saya sering sekali membaca atau
mendengarkan curhatan orang-orang
yang nggak bisa move on karena
berbagai macam alasan, ada yang
keinget-inget mantan, ada yang masih
trauma, atau karena tenggelam sama
penyesalan di masa lalu. Sebenernya,
Apa sih Move On itu?
Move On diambil dari bahasa inggris,
yang kalau diartikan secara bahasa,
berarti bergerak maju, bergerak,
pindah, atau hijrah (thanks Google
translator for your help).
Dalam pembahasan ini, seseorang
yang dikatakan tidak bisa move on
adalah seseorang yang tidak mau
maju, selalu memikirkan masa lalu,
sehingga keadaan hidupnya hari ini
dalam keadaan stagnan (diam di
tempat). Orang yang tidak bisa move
on cenderung lebih gampang untuk
jatuh kedalam jurang kegalauan yang
terdalam, sehingga bila itu terjadi,
orang itu bakal merasa tidak
mempunyai semangat hidup, dan
akhirnya, hidupnya bakal berantakan.
Baiklah, kita akan masuk ke sesi yang
paling penting, yaitu bagaimana untuk
bisa move on…
1. Buatlah Target Hidup,
Setiap orang pasti keinginan terbesar
yang ingin dia raih dong?. Nah,
keinginan untuk memperoleh itu bisa
dipakai untuk membuat kita tetap
move on . Adanya visi besar yang ingin
diraih, membuat kita mampu terus
bergerak maju setiap hari. Target
besar bisa dipecah menjadi beberapa
target yang lebih kecil, dengan target
waktu pencapaiannya lebih pendek
pula, nah pembagian target ini akan
memetakan rencana jalan hidup kita
ke depan.
2. Kenanglah Masa Lalu,
Siapa bilang untuk bisa move on kita
harus melupakan masa lalu?, itu salah.
Dengan kita berusaha melupakan
masa lalu, yang ada kepala kita malah
makin mengingat masa lalu itu.
Apalagi ingatan kita tentang sesuatu
kejadian yang istimewa, seperti cinta
pertama, mantan pertama, sakit hati
pertama ataupun ingatan yang
lainnya. Kita tidak harus menghapus
semua kenangan itu untuk bisa move
on.
Kenanglah masa lalu itu, ambil
pelajaran darinya, dan pastikan hal-hal
buruk dari masa lalu itu tidak terulang
kembali di masa yang akan datang.
Ibaratkan kepala kita adalah sebuah
wadah air dengan seekor ikan [ikan
adalah representasi kehidupan kita],
saat air itu keruh [karena adanya
kenangan yang buruk], untuk
membersihkannya, bukanlah dengan
cara membuang air itu semuanya
[karena itu akan membunuh sang
ikan], tetapi dengan mengisi sedikit
demi sedikit wadah itu dengan air
jernih yang baru, sehingga ada satu
masa, air dalam wadah itu akan
kembali jernih seluruhnya dan ikan
akan tetap hidup selama proses itu.
3. Berfikirlah Secara Positif,
Beberapa orang mungkin punya pikiran
negatif yang lebih besar daripada
orang pada umumnya, tapi percayalah,
untuk bisa berfikir positif itu, bisa
dilatih kok, asal mau mencobanya.
Berfikir positif adalah obat ampuh
untuk tetap tenang walaupun keadaan
sedang kritis. Banyaknya orang galau
akan masa lalu mungkin karena
mereka tidak bisa mengambil “sisi
positif” dari permasalahan yang
mereka hadapi, jadi mereka hanya
tenggelam dalam hal-hal negatifnya
saja.
4. Tingkatkan Rasa Optimis,
Masih berkaitan erat dengan berfikir
positif, karena dengan membiasakan
berfikir positif, kita akan lebih mampu
menatap hari depan tanpa keraguan.
Optimisme adalah modal awal bagi
kita untuk maju. Bagaimana untuk
bisa lebih optimis? Janganlah melihat
apa yang belum anda raih, tapi
Lihatlah apa yang telah Anda raih
sampai detik ini. Maka dari itu Anda
akan tahu pencapaian dari
kemampuan agan selama ini.
5. Kegagalan adalah Pembelajaran,
Berhubungan dengan optimisme/
kepercayaan diri, hal inilah yang harus
dicamkan di kepala kita semua.
Jangan melihat suatu kegagalan
adalah akhir dari segalanya, anggaplah
kegagalan adalah pembelajaran, dan
pembelajaran itu adalah bagian dari
jalan untuk mendapatkan kesuksesan.
Dan ingatlah, bahwa kesuksesan itu
bukan sekedar hasil yang kita inginkan,
tetapi juga sebuah proses yang harus
kita lakukan.
Ketakutan akan kegagalan [dalam hal
ini, kegagalan menjalin hubungan]
membuat orang susah untuk move on,
karena mereka takut hal itu akan
terjadi lagi. Saatnya rubah pandangan
itu!, kegagalan dalam cinta adalah
proses bagi kita untuk menemukan
cinta yang sesungguhnya!, rasa
kangen itu membuat kita jadi tahu arti
kehilangan, rasa sakit hati itu
membuat kita tahu arti saling
pengertian, dan dengan dikhianati kita
jadi tahu arti dari sebuah kesetiaan.
Jangan lah takut untuk gagal…
takutlah bila kita tidak melakukan
apapun!
6. Hargai Waktu Anda,
Bagaimana rasanya jika Anda tahu
bahwa besok Anda sudah tiada? Pasti
anda akan langsung melakukan hal-
hal yang sebelumnya belum anda
lakukan, Anda akan memanfaatkan
waktu yang tersisa dengan hal yang
baik dan sebaik-baiknya. Coba kalau
anda punya perasaan seperti itu setiap
saat, perasaan bahwa waktu dalam
hidup sangat terbatas dan sangat
berharga, pasti anda tidak akan
menyia-nyiakannya untuk berdiam
diri, galau, dan tenggelam dalam masa
lalu. Hargailah tiap detik waktu hidup
yang Anda miliki, syukurilah waktu
hidup pemberianNya itu dengan
memanfaatkanya untuk hal yang baik.
7. Curhatlah dengan Yang Maha
Agung.
Apapaun keprcayaan dan keyakinan
yang dimiliki manusia, sudah menjadi
kodratnya manusia membutuhkan
“pegangan”, yang membuat dia bisa
tetap berjalan tegar dalam hidup.
Tuhan Yang Satu, adalah tempat
paling tepat bagi kita untuk
mengadukan segala kegelisahan, dan
kegundahan hati. Sertakanlah nama-
Nya dalam setiap sisi kehidupan, dan
yakinlah, bahwa tidak akan pernah kau
temukan kekecewaan selama kau
percaya akan cinta dari-Nya.
Dalam keadaan paling jatuh pun, orang
yang percaya kepadaNya akan
dengan yakin berkata, “Ini hanyalah
bentuk cinta kasih-Nya, yang
membuat aku menjadi lebih jauh kuat,
dan Dia tidak akan memberikan
persoalan yang tak mampu aku
pecahkan…”. Dengan sering “berdialog”
dengannya lewat ibadah kita, kita
akan lebih tenang, dan lebih mampu
untuk tetap bergerak maju, ke hal
yang lebih baik.
Bagaimana? Masih ngerasa nggak bisa
move on ?
Tulisan yang saya buat tidak akan
artinya jika anda tidak memiliki
“Kemauan” yang keras untuk move
on. Maka, yakinkan hati Anda untuk
mau bergerak maju, dan mampu
berteriak,
“Move On Yuk!”
Oiya, ingat semua itu butuh proses,
bergeraklah dengan cepat, namun
tetap nikmati setiap nafas kamu!

About us

Haiii, sekarang gua bakal ngepost tentang tigacange!=D
Tigacange itu ada 3orang yaitu Mela susanti, annida agustina, ayu firdaus. Okelangsung aja ya!!
Annida agustina dia orangnya unik, kalau marah, kesel, sedih, galau slalu di pendem. Dia lucu ya bisa diblang aneh-__- dia skg taken nama pcrnya yaitu
alvin;;)
Dia asik kalau diajak nge-edan=D dia juga narsis.
Ayu firdaus dia cewek yang feminim nya pake bingitz:D dia juga lucu nyambung kalau diajak becanda, kadang tukang galau. Kadang juga nggak xD dia juga orangnya gamau diem-,- wkwk

Okee itulah tigacange, ya kalian pasti bingung knapa disbt tigacange? Ya karena ya kita bertiga itu kalau ngedenger suka salahfokus:v wkwkwk next time!;;)

Sabtu, 25 Januari 2014

Aku rindu kamu yang dulu -Dwitasari



Setelah pertengkaran kita semalam, rasanya aku masih belum paham; pria macam apa yang dulu bisa begitu kucintai. Aku tidak pernah melihat kamu yang seperti ini. Kamu yang tang tak peduli, kamu yang mengucapkan janji setengah hati, kamu yang selalu marah setiap kali kutanya siapa wanita-wanita itu, kamu yang tak pernah mau jelaskan dan menjawab pertanyaanku, dan kamu yang kali ini tidak lagi kukenali. Aku tidak tahu siapa pria yang kali ini membalas pesan singkatku, pria yang begitu mudah berkata putus, kemudian mengeluarkan makian dalam bahasa Jawa, lalu menonaktifkan ponsel tanpa memberikan penjelasan apapun.

Kamu tahu, Sayang, aku sudah sesabar apa. Aku rela tidak menuntutmu ini itu, karena pekerjaanmu yang segunung dan tak bisa sering-sering memberi kabar untukku. Aku tidak memintamu selalu menghubungiku sepanjang waktu, berusaha tak memarahimu ketika kamu lelah dengan pekerjaanku dan melarikan semua amarahmu dengan cara menyakitiku. Aku setia jadi tempat curahan hatimu, tempat kamu membentak seluruh isi dunia, tempat kamu membenci hari-hari. Aku berusaha sekuat mungkin jadi dinding kokoh yang kauludahi, kaucoret-coret, kaukotori tanpa aku memakimu balik. Apakah kautak melihat kesabaran hati seorang perempuan dari semua sikapku yang selalu menahan diri untuk tak menangis di depanmu?

Kamu tak lihat air mataku, tak lihat juga seberapa parah lukaku selama ini. Aku tak pernah berusaha berteriak seperti kamu selalu meneriakiku, tak ingin memaki dengan bahasa Jawa kasar, tak mau melukaimu seperti kamu selalu melukaiku. Sebutkan padaku, Sayang, perempuan mana yang rela berdarah-darah untukmu selain ibumu dan aku? Perempuan mana yang ada bersamamu bahkan dalam sakit dan lemahmu jika bukan ibumu dan aku? Apakah perempuan lain yang selalu kaudatangi dan kaucumbu itu bisa bertahan denganmu bahkan dalam keadaan terburukmu? Apakah perempuan lain yang selalu membuatku harus bersabar lebih banyak lagi ada perempuan yang pantas kaudatangi? 

Sayang, sadarlah, suatu saat nanti perempuan jalang yang kaucumbu meskipun hanya lewat kata itu akan pergi, mengisap habis seluruh kekuatan dan dayamu, pada akhirnya kamu akan terseok-seok berjalan ke arahku. Namun, masa itu belum datang, Sayang. Saat ini, kamu hanya melihatku sebagai perempuan ingusan yang bahkan belum lulus kuliah. Perempuan egois, labil, cabe, emosi, tak tahu diri yang hanya ingin dikabari sepanjang hari. Sayang, kamu melihatku hanya dari sisi yang paling kaubenci. Kaubelum paham bahwa perempuan yang takut kehilangan kamu adalah perempuan yang sangat mencintai kamu. Masa itu akan datang, Sayang, saat aku tak lagi memedulikanku dan kamu bersungut-sungut memintaku pulang.

Kali ini, biarkan hatiku teriris sendiri. Biarkan aku yang terluka parah, biarkan aku yang  menangis diam-diam sekarang. Tapi, lihatlah nanti, Sayang. Suatu saat nanti, air mataku berubah jadi senyum tak berkesudahan. Aku sebenarnya tahu apa yang harus kulakukan, pergi meninggalkanmu, melupakanmu, dan menganggap semua tak pernah terjadi. Namun, sekarang aku masih sabar untuk menghadapimu, aku masih ingin memberimu kesempatan untuk yang ke beribu kali. Jika kesabaranku ini masih ingin kamu sia-siakan, mungkin jalan terbaik memang harus pergi. Karena kamu bukan lagi pria yang kukenal seperti dulu lagi, bukan pria manis yang kucintai karena ketulusan dan keramahannya.

Kini, kamu adalah pria kasar yang tak segan-segan mengeluarkan kata makian, hujatan, dan kata-kata lain yang menusukkan jarum-jarum kecil di hatiku. Kamu berubah jadi pria lain, pria egois yang selalu ingin dimengerti kesibukkannya, dan membiarkan aku menunggu sabar tanpa melawan ataupun membuka suara. Aku tak tahu mengapa perjuanganku hanya kauanggap angin lalu. Apa matamu tak terbuka untuk menyadari siapa perempuan yang selama ini jatuh bangun hanya untuk mencintaimu?

Biarlah waktu yang membuatmu sadar, Sayang. Biarkan aku yang hanya kauanggap angin lalu ini pergi pelan-pelan dari hidupmu. Beri aku kesempatan untuk menghirup udara bebas dan tak lagi menangisi sikap cuekmu selama ini. 

Permintaanku tak banyak, aku hanya ingin kamu yang dulu kembali lagi ke masa kini. Entahlah.... rasanya aku sangat ingin kamu yang dulu. Kamu yang lugu, polos, dan selalu takut kehilangan kamu. Aku rindu kamu yang dulu.

untuk yang selalu menganggapku adik
yang selalu percaya, cinta yang kurasa;
hanya bualan belaka.